Laman

Kamis, 01 Februari 2018

contoh surat somasi

somasi adalah suatu surat teguran kepada pihak yang tidak memenuhi prestasi dan diatur dalam  Pasal 1238 KUHPer yang berbunyi: 

Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yg ditentukan.”

Berikut adalah merupakan salah satu contoh Somasi


Bandung, 28 Januari 2017
Nomor                        : 217/LFS/I/07
Perihal            :  S o m a s i
Lampiran       : Surat Kuasa

Kepada Yth :

Bapak ___________________
Jl. Siti Mundigar No.47 RT 001/RW 002 Kel: Nyengseret Kec: Astana Anyar

Dengan Hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini :
R. YOGA IRAWAN P., SH, Advokat dan Penasehat Hukum pada Law Firm “SIAGA”, Beralamat di Jl. Suria Soemantri, Komplek Setrasari Mall Blok B-4 No. 64 Lt. 2 Bandung.

Selanjutnya bertindak untuk dan atas nama ______________berdasarkan surat kuasa tanggal 28 Juli 2017 (Terlampir) dengan demikian telah sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum klien kami.

Bahwa dengan ini kami menyampaikan sebagai berikut :
Mengundang Bp. ______________Membicarakan Penyelesaian Perkara Perjanjian Penyewa Rumah Beralamat Di Jl. Kebonjati Komplek Ruko Luxor Permai  Kelurahan: Kebon Jeruk, Kecamatan: Andir Bandung.

Terkait penyelesaian perkara klien kami tersebut diatas, kami mengundang Bp. _____________untuk menyelesaikan permasalahan ini, pada :

-          Hari/Tanggal   : Selasa, 02 Agustus 2017
-          Pukul               : 09.00 – 11.00 WIB
-          Tempat            : Law Firm “SIAGA”
  Komp. Setrasari Mall Blok B4 No. 64 Lt. 2 – Bandung

Demikian surat somasi ini kami buat. Sekian dan terimakasih.




Hormat kami,
Kuasa Hukum





 (R. YOGA IRAWAN P, SH)



Kamis, 15 Desember 2016

aku yang ragu

perjalanan waktu yang berlalu begitu singkat banyak yang datang dan lalu pergi dan berlaliri, ingin kutahan retetan detik disetiap perpindahan arah jarumnya namun apalah daya karena tangan  tak punya kuasa, ribuaan sesal yang membunuh begitu pahit tak bisa diredam dan menahan dengan dijatuhkan pada akhir, bahkan langit sekan telah runtuh dalam ketinggiannya altar dimana kaki bertumpu sekan di penhui dengan duri yang terinjak, dunia bergeser melompat begitu cepat, memeras otak pada masa depan yang telah tuhan pastikan namun banyak manusia yang takut pada harapan yang disimpan dalam tempurung otak yang tekunci, banyak manusia yang mengutuk diri atas harapan yang diperjuangkan tak menjadi kenyataan menghujat Tuhan dengan berlindung pada ibu keadilan, bibir begitu lancang menghardik penguasa alam, kitab kitab suci agama bergeser menjadi doktrin agar pengikutnya membenci agama yang lain, layaknya Tuhan berseru berteriak lantang untuk membenci dan memaki bahwa akulah yang terbaik dan yang paling benar, nabiku yang mulia dari semua nabi irisan irisan kata itu pemicu pertikaian berdarah dalam peradaman manuisa moderen, agama yang seharusnya disandarkan pada fodasi peradaban sekan telah runtuh dan lelah menopang lagit yang selalu di hujami oleh doa doa penuh dengan kebincian dan kesirikan, lantai lantai bumi dimana semua binatang berpijak telah kotor oleh darah pertikaian,

lantas tuhan yang mana harus ku sembah bila kau tetap menghardik bahwa ku seorang berhala, sejatinya Tuhan tak menyuruh mu untuk membelanya karena kita tak kuasa atasnya, sipakah kau wahai anak-anak adam yang begitu lancang menebar bau-bau pertikaian, ternyata kini aku telah mati diantara orang-orang yang hidup untuk makan, dan antara orang-orang yang hidup untuk cinta pada yang melekat pada kehidupan yang sementara, atau aku yang ragu bahwa aku itu ada? lantas mengapa bila aku tak ada aku harus meragukan diri atas ketidak ada an ku? maka ijinkan aku wahai pemilik semsta alam untuk tau siapa aku? sadara kini ku hanyalah seorang binatang diantara binatang-binatang yang sama namun memiliki pembeda, 

aku sadar hanya aku ini yang ragu tentang keberadaan ku, dan kini ku mulai ragu pada tuhan tentang keberadannya, 


bukankah segalah hal perlulah berangkat dari keragu-raguan? bagaimana mungkin aku ragu tentang kerberadan ku, bila ku tak ada dan bagaimana mungkin kita ragu pada Tuhan bila memang Tuhan tak ada

karena dengan memikirakannyapun aku telah mengakui keberadaanya, lantas bila Tuhan kita sama mengapa perlu ada penghardikan pada agama yang berasal dari dzat yang sama?, atau kah kita semua yang ragu bahwa tentang persamaan dzat itu? ternyata mungkin aku sajah yang mulai ragu tentang perhal itu semua, karena ku lihat dijalan-jalan begitu banyak orang-orang yang masih mencintai agamanya, lantas sipakah agama itu ? diakah tuhan itu? 

mungkin aku keliru namun inilah ragu ku, ragu atas manusia, ragu atas aku, biarkan aku diruang pribadiku bersama binatang-binatang yang kau hardik atas nama Tuhan kita yang sama

Selasa, 23 Agustus 2016

racun pagi dan pilu

burung berkicau dengan riang menghepas sudah rasa dititian senja, manusia lalu lalang bergerak mencari hal yang membuatnya bisa bahagia, setiap hari bagiku terasa tak asing karena seakan semua hal seakan sama, masih mengepul asap tergengam dalam jemari tangan, merusak tubuh setiap tarikanya ku nikmati ku tahu racun yang ku gengam tapi ku memang bodoh dan lebih bodoh lagi ketika racun yang ku hisap tiap hari kulepskan dari gengamanku, banyak sekali orang yang tergangu dengan racun yang disemburkan oleh bibir kepulan asapnya adalah racun yang berbahaya namu masih sajah tergengam makin erat dan semakin rapat, serasa ribuan hari aku lewati tak lepaskan jua gengaman tanggan pada racun yang sering ku banggakan, cepat waktu beranjak seketika aroma rindu muncul dari secangkir sajak rindu yang begitu pahit disetiap seduhannya lidah seakan urungkan rasa yang dia berikan,

detik dan detak jantung sekan menjadi nada fiksi melodi indah penghantar ku dalam imaji, terpancing oleh racun dan aroma rindu yang perlahan membawaku dalam lautan ketiadaan, dibalik aroma digelas dan racun ditanggan ku bagaikan penawar rasa rindu yang berujung pilu, ditiap kali ku minum rasa pahit itu seketika manis mengingat senyumu yang tersembur dalam kepulan asap yang selalu ku hisap

maksud hatiku bukan untuk meracunimu dengan kebiasaan ku tapi apalah dayaku bila tanpa racun dan secangkir rindu dalam hidupku serasa sulit aku melukis dirimu dengan akasra yang abjadnya berserakan abjad demi abjad telah tersusun menjadi aksara yang sangat bermakna bagiku namun sayang kau luluh lantahkan abjad itu merubahnya menjadi nanda yang sanagt pilu.

dibalik kata kata itu sebenarnya bukan maksud tuk mengores belati dalam rahim jiwamu namu sayang kau napak sekan tengah berada dalam jebatan ambang kematian mu, kau bilang alsan dibalik mundurnya hati mu karena aku yang menyuruhmu apakah kau sadar, aku berkata seperti itu bukan karena tidak cintaku padamu, namun aku tahu diriku aku tak bisa bahgiakan dirimu sama halnya dengan lelaki yang lebih dekat dariku, kau bilang kau sakit karna ku seaakn kau berada diruangan  yang hampa karena ku, ingin rasanya ku jabarkan setiaap luka yang kau tancapkan dalam ragaku agar kau sadar siapa yang benar benar sakit kau atau aku

Jumat, 24 Juni 2016

Motivasi DIRI part 1

 belajar untuk diri sebelum pada orang lain, ini karya iseng orang yang ga bisa tidur hahahah